Sunday, February 19, 2017

Sewaktu the Series


/ Di awal membuat blog ini, saya ingin berbagi tentang hal-hal yang dulunya, bagi saya, hanyalah sebuah cerita yang bisa saya nikmati dari gambar, film, cerita orang lain, novel, dan pelajaran geografi, kini menjelma sebagai kenyataan di kehidupan saya. Mulai dari lolos mendaftar universitas di luar negeri, mencapai target skor IELTS hingga menjadi penerima beasiswa dan kuliah di negara lain. Suatu hal yang bahkan tidak terpikirkan bagi saya ketika ditanyai oleh seseorang tentang apa cita-cita atau keinginan saya. Sehingga, sebagai wujud rasa syukur, sedekah, dan pengabdian, saya bagikan hal-hal yang saya lakukan ketika kuliah di Belanda, salah satunya adalah travelling.

/ Bagi saya melakukan sebuah perjalanan menelusuri tempat-tempat baru adalah hal yang sangat penting. Selain sesuai dengan bidang ilmu saya, yakni perencanaan kota, berjelajah dapat membuka wawasan kita tentang suatu tempat dan dari penjelajahan itulah kita dapat mempelajari sesuatu yang baru, yang mungkin tidak pernah dituliskan di dalam buku-buku terbitan.Seperti yang dikatakan oleh Augustine of Hippo, "The world is a book and those who do not travel read only one page". 

/ Untuk berbagi tentang pembelajaran dalam penjelajahan saya selama di Eropa, saya terbitkan sebuah kumpulan cerita travelling saya dalam sebuah series berjudul "Sewaktu". Sesuai dengan judulnya, saya akan bercerita sewaktu saya berada di tempat-tempat yang saya jelajahi. Saya akan rangkum cerita tersebut ke dalam 3 topik besar, yaitu Kota, Rasa, dan Kata. Semoga berkesan dan selamat menikmati. Post pembuka, Sewaktu di Lisbon, Portugal.

0 comments:

Post a Comment